Domain merujuk pada alamat unik yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu situs web di internet. Ini adalah bagian dari sistem Domain Name System (DNS), yang memberikan cara untuk menghubungkan alamat IP numerik server dengan nama domain yang lebih mudah diingat. Sebagai contoh, dalam URL "www.ekowahyono.com", "contoh.com" adalah domain.
Beberapa poin penting tentang domain:
Unik: Setiap domain di internet harus unik. Tidak ada dua situs web yang dapat menggunakan nama domain yang sama.
Struktur Hierarki: Domain memiliki struktur hierarki, yang biasanya dimulai dengan subdomain terluas (seperti "www") dan kemudian menurun ke tingkat domain tingkat atas (top-level domain atau TLD) seperti ".com", ".org", ".net", atau TLD negara tertentu seperti ".id" untuk Indonesia.
Dikontrol oleh Otoritas Registrasi: Domain dapat didaftarkan melalui penyedia layanan registrasi domain (registrar), dan setiap top-level domain diatur oleh otoritas yang berbeda. Misalnya, Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN) mengawasi top-level domain generik seperti ".com", ".org", dan ".net".
Pembaruan Pembayaran: Pemilik domain harus membayar biaya tahunan kepada registrar untuk mempertahankan kepemilikan domain mereka. Jika pembayaran tidak diperbarui, domain bisa kadaluwarsa dan menjadi tersedia untuk pendaftaran oleh pihak lain.
Alamat IP: Domain akhirnya dikaitkan dengan alamat IP server di mana situs web atau aplikasi di-host. DNS bertanggung jawab untuk mengaitkan nama domain dengan alamat IP yang sesuai.
Memiliki domain yang relevan dan mudah diingat dapat membantu pengguna internet menemukan dan mengingat situs web Anda dengan lebih mudah. Pemilihan domain seringkali menjadi bagian penting dari strategi identitas online suatu perusahaan atau individu.
